Selepas Hujan Sore Itu: God Knows The best


    Kurapatkan lagi jaket yang mendekap tubuhku dengan hangat, lalu perlahan mengangkat tubuhku menjauhi tanah dan menebas sisa-sisa tanah yang menempel dipakaianku. Sekali lagi, sebelum aku benar-meninggalkan tempat ini, kuendarkan mataku menikmati hamparan pohon tinggi menjulang dan hamburan sinar matahari yang mencuat dari sisi-sisi pepohonan. Aku tersenyum, cipataan Tuhan yang indah inilah yang telah menemaniku beberapa waktu yang lalu.

    Dengan setengah ketidakrelaan, akhirnya mau tidak mau aku benar-benar memalingkan wajahku dan meraih sepedah yang telah menunggu sembari bersandar di samping jalan setapak yang tidak tampak ujungnya. 

    Benar sekali, aku sedang barada jauh dari hiruk piruk kehidupan kota yang seakan tidak pernah behenti, jika dibilang aku melarikan diri, itu tidak sepenuhnya salah juga, karena aku memang sedang menjauh dari kehidupan yang sekan-akan memenjarakanku tanpa memeberikan sedikitpun kebebasan. Setidaknya, aku ingin melupakannya dan menikmati hariku saat ini. Oh atau mungkin hanya untuk merenungkannya.

    Bersama dengan angin yang berhembus, aku mengayuh sepedahku dengan penuh kelegaan. Rasa lelah dan beban yang menghantuiku selama ini, rasanya hilang seiring dengan pedal yang yang berputar setiap aku mengayuhnya. 

    Aku lelah.......

    Ingatanku kembali berputar menyibak ingatan tentang hari-hari yang sudah berlalu dimulai sejak liburanku beberapa bulan lalu. Banyak momen yang telah terlewati, banyak kenangan yang tertinggal, banyak tawa yang menggema, banyak kesedihan yang tidak terucap, dan banyak perjuangan yang kadang  tidak terbalaskan dengan sempurna.

     Mengingat tentang perjuangan, rasanya hari-hari yang telah kulewati tidak lepas dari namanya sebuah perjuangan, perjuangan yang terkadang tidak pernah mudah, tidak jarang pula setelah sebuah perjuangan keras yang telah aku lewati, malah kegagalan adalah bayaran yang aku dapatkan.

    Kuhembuskan nafasku dengan berat lalu tawa miris lolos dari kedua belah bibirku, menertawakan diriku sendiri. Terkadang aku lelah untuk selalu mengeluh, terkadang aku lelah untuk berjuang, terkadang aku ingin berhenti saja, tapi bukankah kalau aku berhenti bejuangan itu artinya kematian sudah menyapa?

    Semua kekalutan dalam benakku seketika bubar ketika telingaku menangkap bunyi gemericik air menhantam bebatuan di ujung jalan. Dengan penuh semangat kukayuh sepedahku dengan semakin cepat, cepat dan cepat lagi.

    Hingga akhirnya....

    Bola mataku benar-benar menangkap aliran air yang cukup deras menbrak bebatuan dengan indahnya. Dengan segera, ku parkirkan sepedaku dan berlari menuju hamparan air yang seakan-akan menyapaku, tidak lupa juga melepaskan sepatu yang telah melindungi kakiku sedari tadi.

    Tepat ketika aliran air mengalir diantara jemari kakiku, sensasi rasa dingin langsung menyergap keseluruh tubuhku, dan saat itu pula semua mendung yang meyelimutiku sirna tergantikan oleh kesadaran yang tampaknya beberapa hari ini sedang bersenyumbi dariku.

    Aku kembali mengingat, momen-momen membahagiakan ketika perjuanganku terbalas dengan sempurna, bahkan ada masa ketika aku merasa tidak berjuang dengan sekuat yang aku bisa tapi ia hadir dalam genggamanku. Dan tepat ketika aku mengingat semua itu, aku kembali tersadar bahwa selama ini Tuhan memberikan sesuatu tepat pada tempatnya, sesuatu yang memang aku butuhkan, bisa jadi itu yang aku inginkan atau bahkan tidak. Dan Tuhan tahu yang terbaik untuk Hamba-Nya.

    Mari nikmati momen saat ini dan ketika kembali, aku telah siap untuk kembali berjuang, berjung dengan semangat baru untuk meraih setiap tujuan yang menunggu di ujung jalan perjuangan.


"Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku." ~ Umar bin Khattab


Source: Pictures taken from Unsplash

-----------------------------------------------------------------------

Finally, nulis dan publish lagi setelah sekian lama, anggap aja refreshing sebelum kembali menjalani dunia nyata :) Semangat, semangat. Semangat menyelesaikan apa yang sudah dimulai hehehehehehe atau apapun itu.....

Masih pensaran kapan seri ini bakal selesai :v kayake dalam waktu yang lama si dan gak tahu kapan :) 

Sepertinya tulisan ini juga masuk ke rekor pribadi wkwkkw, from around 08.30 an till 09.50 an :) with one of my youtube playlist. 

Boleh banget kalau ada yang mau ngasih saran dan masukan hehehehehehe 

    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Just a Friend: 4

Selepas Hujan Sore Itu: To Push My Limit