Just a Friend: 1
Senyum manisku mengembang, hatiku dipenuhi oleh bunga-bunga ketika kudapati nama Raka terpampang di layar ponselku. Dengan tangan yang gemetar dan hati yang berdebar-debar segera kutekan namanya dan melihat pesan yang dikirim olehnya. Dan ketika aku tahu isinya, seketika badanku terasa lemas, senyumku luntur dan bunga yang tadinya bemekaran kini layu sudah. Raka Lea….. Siapa gadis berambut panjang yang pergi ke cafĂ© bersamamu tadi pagi? Aku tahu, ia saat ini pasti tengah tersenyum tidak jelas dan sangat bersemangat untuk mengenal gadis itu lebih jauh. Tentunya ini berbanding terbalik dengan diriku, wajah cemberut, senyum yang kecut lengkap dengan gerutuan yang memenuhi hatiku. Harusnya aku sadar diri, Raka tetaplah Raka dan Sahabat tetaplah sahabat, sejauh apapun aku berusaha, status yang ada diantara kami tidak akan pernah berubah. Tetapi karena kebodohanku dan keoptimisanku, masih saja kupertahankan perasaan ini untuknya. Aku mengehela nafas berat lalu menjangkau guling terdekat deng...