Just a Friend: 2
“Leaa….” Kudengar teriakan yang cempreng berasal dari lantai bawah, tanpa ku lihat bagaimana rupa wajahnya, sudah pasti aku tahu siapa dia, Dia adalah gadis yang tadi malam ditanyakan oleh Raka. “Iya Raaaa…. Tunggu sebentar…” Ini masih jam enam pagi dan rumahku tidak sejauh itu sampai harus berangkat sepagi ini, hanya butuh 15 menit dengan sepeda motor dan 30 menit berjalan kaki kami sudah sampai di sekolah. Tetapi ketika ku dengar suara ibu “Ayo Leaaa… Rara sudah menunggumu sayang….” “Iya mamaa…… Sebentar lagi Lea turun.” Dan mau tak mau aku harus segera mempercepat kegiatanku pagi ini, mengencangkan dasi yang kupakai, mengambil sepatu hitam disamping lemari dan memakainya, terkahir aku sambar tas hijau yang berisikan amuniasiku selama di sekolah. Aku siap. Tapi aku tidak siap bertemu dengan Raka, terlebih fakta ia akan bertemu dengan Rara. Dengan kaki yang menghentak layaknya anak kecil aku keluar dari kamarku dan menemui ma...