Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Tersimpan Dalam Kotak Kenangan : 1

               Sore ini hujan mengguyur ibukota dengan derasnya tanpa memberikan jeda untuk ornag – ornag menyelamatkan diri dari serbuannya. Aku bukanlah salah satu dari orang – orang yang saat ini sedang berlarian dengan paniknya mencari tempat untuk berteduh atau mereka yang melangkah lebih cepat menuju tempat yang ditujunya.             Aku mengehela nafas lelah.             “Selalu saja seperti ini.” Batinku menggerutu.             Iya… Sampai saat ini, fenomena ini masih menjadi msteri yang belum terpecahkan, aku tidak tahu apakah ini murni kuasa tuhan atau mungkin sesuatu yang lain, seakan – akan ia berusaha mengingatkan sebuah misteri yang belum terselesaikan atau sebuah janji yang tidak terwujudkan.           ...

Selepas Hujan Sore Itu : Kamu Adalah Versi Terbaik Dari Dirimu

            “Setiap orang memiliki standarnya masing – masing. So… it’s okay ” Ucapku lembut lengkap dengan senyum menggantung di wajahku untuknya, menepuk pelan punggunya seakan berkata ‘ everything will be okay ’, berusaha memberikan dorongan lebih untuk sahabatku yang saat ini mungkin sedang dipenuhi oleh kegelisahan.             “Aku tahu.” Ungkapnya singkat diikuti dengan helaan nafas lelah.             Medengarnya, secara otomatis alisku terangkat. Detik berikutnya aku melihatnya menarik nafas kemudian menghembuskannya, mungkin ia berharap beban itu akan menguap bersama nafas yang terhembuskan.             “Aku tahu dan sadar, jika seseorang itu terlahir berbeda, tetapi ….”             Ia terdiam sejena...

Selepas Hujan Sore Itu : Mencari Arti Bahagia

“Apa arti sebuah kebahagian ?” Pertanyaan itu terus terngiang di kepalaku seiring dengan tiap langkah yang telah terlewati. Menghela nafas berat namun tetap mempertahankan ritme langkah ketika kata ‘arti bahagia’ terus menerjang benakku tanpa lelah. Harus aku akui jika aku lelah, ingin berhenti, ingin menangis dan meraih kebahagian yang selama ini kudambakan. Namun ketika kupikirkan lebih jauh, aku tidak pernah mengerti arti bahagia, yang kurasakan selama ini hanyalah kesedihan dan kehampaan. Semilir angin yang menerpa tubuhku dan rindangnya dedaunan yang memayungiku, jika dalam kondisi normal keduanya akan mampu meredakan sedikit pergolakan di hati ini, karena aku termasuk salah satu orang yang sangat menyukai alam. Terkadang, ketika kekalutan menggelayuti pikiranku, dengan seluruh keletihan yang mendera kukendarai motor menuju taman di pinggiran kota, pemandangan hijau yang menyapa netraku, semilir angin yang menerpa tubuhku dibarengi dengan suara kicauan burung dan anak – anak...